Wednesday, November 09, 2005

Virgin Coconut Oil

Virgin Coconut Oil Peredam Sakit karena HIV
Jumat, 21 Oktober 2005
Virgin Coconut Oil atau lebih mudah dikenal dengan intisari minyak kelapa, dipercaya bisa menekan sakit karena virus HIV. Bebasnya tubuh dari kolesterol dan baiknya metabolisme peredaran darah pasca-mengonsumsi minyak ini, menjadi alasan timbulnya asumsi tersebut.
Minyak yang dikenal dengan nama Laurifera ini, ternyata telah diteliti semenjak tahun 60-an lalu. Dimulai oleh seorang peneliti dari Universitas Michigan bernama Prof. Jon J. Kabara, akhirnya beberapa tahun kemudian beberapa ilmuwan yang membantunya dapat menunjukkan manfaat kesehatan atas kandungan minyak tersebut.
”Beberapa studi terakhir menunjukkan kecenderungan bahwa HIV dapat ditekan dengan mengonsumsi virgin coconut oil,” ungkap Kepala Divisi Pusat Penelitian Kimia-LIPI, Dr.Ir.Anny Sulaswatty, M.Eng, dalam acara Ekspose Pusat Penelitian Kimia di Jakarta, Selasa (14/12). Namun sayangnya angka valid mengenai besar angka berkurangnya sakit penderita HIV masih belum mampu ditunjukkan.”Namun prospek minyak ini sebagai pengurang sakit karena HIV makin menunjukkan peningkatan. Ini didasarkan pada baiknya metabolisme peredaran darah dan bebasnya tubuh dari kolesterol, menyebabkan orang dalam kondisi fit. Dan karena kondisi tubuh fit itulah yang membuat para penderita HIV berkurang bebannya dari sakit,” urai Anny menjelaskan.
Antimikroba
Analisis berbagai manfaat kesehatan dari minyak ini kemudian sempat diuraikan juga oleh Anny. Beberapa manfaat yang bisa disebutkan di sini adalah mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh Lipid Coated Virus, seperti HIV, Herpes, Leukemia atau Hepatitis. Selain itu minyak ini juga dipercaya dapat membunuh bakteri penyebab pneumonia, radang tenggorokan, karang gigi atau bahkan infeksi saluran kencing.
”Memperbaiki kelenjar tiroid, mencegah hipertensi, mengurangi sakit gigi, sakit karena pencernaan merupakan beberapa manfaat lain minyak tersebut,” ungkapnya.Selain sederet penyembuh di atas, minyak ini juga memiliki kemampuan untuk mencegah kanker usus, payudara, mengatasi berbagai penyakit kulit, mempercepat penyembuhan luka, serta juga memperbaiki proses metabolisme tubuh dan mencegah osteoporosis.
Menurut Anny, proses penyembuhan tersebut dimungkinkan karena bahan ini dibuat melalui proses bioteknologi dari kelapa segar pilihan, membuat minyak ini memiliki sifat antimicrobial.
”Karena beberapa kandungan mineral di dalamnya itulah yang membuat minyak ini mudah dicerna dan diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi siap pakai.”Selain itu ternyata minyak ini mengandung vitamin E, serta memiliki efek pelembab, yang mampu melembutkan dan melembabkan kulit. ”Melihat hal ini maka ada kemungkinan pemakaian minyak ini sebagai bahan kosmetika juga,” tambah Anny lagi.
Kosmetika
Pemakaian minyak tersebut untuk kosmetika pada kenyataannya memang telah teruji lama di laboratorium mereka. ”Sebagai contoh, minyak ini sangat baik untuk minyak pijat, minyak rambut, sabun dan pelembab tubuh,” ungkap Anny lagi. Apalagi warnanya yang putih bening malah membuat orang tidak merasa jerih memakainya.Selain sebagai bahan kosmetika ke depannya bahan minyak ini juga akan digunakan sebagai penambah daftar tambahan di industri makanan. ”Bahan formula seperti untuk makanan bayi dan minyak goreng sehat menjadi sasaran kami berikutnya,” tambah Anny.
Penulis : SH/sulung prasetyoSumber : Sinar Harapan (17 Desember 2004)


Jaka Dhama Limbang Dermaga Persinggahan si Petualang Bisnis
Tiga setengah tahun silam istilah virgin coconut oil (VCO) terasa asing di negeri Nyiur Melambai ini. Juga di telinga Jaka Dhama Limbang. Ia mengernyitkan dahi begitu menemukan kata “virgin” ketika menyambangi dunia maya di situs internet. Berjam-jam ayah 3 anak itu betah menjelajah untuk mengumpulkan informasi tentang VCO. Produk multikhasiat itu ternyata banyak dibutuhkan beragam industri. Fakta itulah yang membangkitkan naluri bisnis mantan dosen Universitas Tarumanagara.

Saat itu di Indonesia jelas belum ada industri VCO. Dari dunia maya ia tahu, Filipina telah bertahun-tahun mengekspor minyak kelapa murni ke Amerika Serikat. Untuk meyakinkan dirinya ia segera terbang ke Manila, lalu Hawaii. Keduanya sentra VCO dunia. Hasratnya untuk menekuni bisnis baru itu kian menggebu-gebu. Toh, ia tak dapat segera mewujudkan impiannya. Sebab, produsen mesin pengolah VCO di Jerman menolak untuk menyerahkan mesin kepada Jaka.

Buruknya citra Indonesia menghambat pembelian mesin, meski secara fi nansial Jaka sanggup membayar harga yang ditawarkan. Pria 42 tahun itu tak patah semangat. Ia menghubungi rekannya di Tokyo, Jepang. Atas nama dia, akhirnya produsen memberikan mesin miniatur berukuran 2 m x 1 m. Mesin pengolah yang sesungguhnya baru akan diserahkan setelah Jaka mampu mengoperasikan dengan baik.
30 hari
Miniatur mesin itu akhirnya diletakkan di sudut rumah Jaka di bilangan Grogol, Jakarta Barat. Di ruang itulah Jaka Dhama Limbang sibuk bereksperimen. Aktivitasnya diawali saat pagi. Ayah 3 anak itu menyambangi Pasar Grogol yang becek untuk mendapatkan kelapa segar. Itu dilakukan hampir satu bulan. Hampir setiap hari ia membeli 20 kelapa.

Kelapa itu dikupas dan dimasukkan ke miniatur mesin pengolah minyak kelapa murni alias virgin coconut oil (VCO). Namun, minyak hasil produksi mesin berukuran 2 m x 1 m itu labil. Setelah sebulan bereksperimen dengan mesin liliput itu, titik terang muncul.

Jadi, selama uji coba Jaka memasukkan angka 20 buah ke mesin canggihnya. Mesin yang dilengkapi komputer itu segera mengolah data. Keruan saja hasil minyaknya tak konstan lantaran ukuran kelapaberbeda-beda sehingga bobot total tak sampai 20 kg. Piranti canggih itu hanya mengolah data berdasarkan satuan kilogram, bukan jumlah butiran kelapa. Setelah hasil uji coba konstan, ia menghubungi sahabatnya di Tokyo untuk segera membeli mesin pengolah kelapa.

Awal 2002 tiga mesin supercanggih itu tiba di Indonesia. Harga sebuah mesin lebih dari Rp2-miliar. Cara kerjanya sama persis dengan mesin minitatur yang lebih dulu datang. Pertama, daging kelapa dimasukkan ke dalam mesin. Hanya dengan menekan tombol, mesin bakal mencuci bersih endosperm. Lalu daging kelapa dikirim ke ruang sterilisasi bersuhu 110oC. Di situ daging diberi uappanas dalam waktu singkat agar mikroba patogen yang mungkin nebeng, mati. Itu satu-satunya tahappemanasan yang terjadi. Setelah jadi minyak, kontak dengan panas terlarang.

Di dalam mesin, daging kelapa diparut. Segera mesin menginformasikan mutu minyak yang bakal dihasilkan. Kadar kimia minyak seperti asam laurat, asam oleat, dan asam kaproat dapat dibaca di layar monitor sebelum minyak itu jadi (baca Mesin Genius, Trubus Agustus 2005 halaman 16). Mesin lantas memberikan 2 opsi: apakah produksi minyak dilanjutkan atau dihentikan?
Minyak goreng
Kapasitas produksi mesin bikinan Jerman itu 10.000 kelapa per jam. Artinya, dengan 3 mesin Jaka dapat memetik 23.070 liter VCO per jam jika rata-rata 1 liter diperoleh dari 13 kelapa. Cepat,efi sien, dan higienis lantaran meminimalkan campur tangan manusia. Pehobi bulutangkis itu tak perlu berkerut dahi untuk memasarkan VCO. Maklum, salah satu syarat pembelian mesin adalah seluruh produksi 3 tahun pertama harus dikirim ke Jerman.

Maka sejak 2002 Jaka mengekspor VCO ke Jerman via Singapura. Saat itulah ia mengibarkan bendera PT Miracle Virgin Oil. Komoditas itu tak dikemas dalam botol, tetapi berupa minyak curah dalam drum. Di dokumen ekspor, Jaka menuliskan minyak goreng, bukan VCO. Padahal volume ekspor rata-rata 1 kontainer setara 11.077 liter per bulan. Kontrak dengan Jerman diperpanjang pada tahun ke-3.“Sepanjang harganya cocok mengapa tidak,” katanya. Sayang ia enggan membuka harga jual VCO ke sana.

Dunia agrbisnis digeluti atas saran sang ayah. “Apa pun yang kamu kerjakan, nantinya kembali ke agribisnis,” ujar Jaka mengulangi ucapan ayahnya. Agribisnis pertama yang ia geluti adalah membuka perkebunan kelapa sawit seluas 57.000 ha di Bangka Belitung. Perusahaan raksasa itu memproduksi 60.000 ton minyak per jam. Pada 1994 ia meninggalkan perusahaan yang didanai Rp17-miliaritu. Dari kelapa sawit, ia menekuni bisnis aspal. Ide itu melintas begitu saja ketika ia mengendarai mobil.

Saat itu modal Jaka memang cekak. Untung sahabatnya di Jepang memberikan mesin potong dan mesin tekuk aspal. Meski bisnis itu tak ditinggalkan, tiga tahun berselang Jaka tergiur laba dendrobium potong. Melalui PT Pacifi c Wira Berjaya ia mengebunkan ratusan ribu dendrobium rinnapa dan sonia di tepi pintu air Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Ketika bisnis dendrobium meredup, Jaka menjajakannya di pasar tradisional Rawabelong, Jakarta Barat. Itu dilakukan untuk menyelamatkan puluhan karyawannya.
Tak jera
Usaha anggrek potong yang ditekuni selama 3 tahun itu tak mampu dipertahankan. “Usahanya habis di Rawabelong. Ada pedagang yang mengambil barang, tapi akhirnya mengemplang, tak mau bayar,” ujar Yos Sutiyoso, pekebun anggrek yang mengenal dekat Jaka Dhama Limbang. Lantaran terus merugi, kebun itu akhirnya dijual senilai US$5.500, jauh lebih kecil ketimbang investasi yang telah dibenamkan US$14.000. Petualangan Jaka di jagat agribisnis belum berakhir. Produksi tepung ikan ditekuni kemudian.

Gagasan itu muncul ketika ia diundang sebuah produsen tepung ikan di Thailand. Kebetulan juga Indonesia mengimpor ratusan ton tepung ikan dari Thailand dan Vietnam. Hanya melihat sekilas, ia dapat merancang mesin pengolah tepung ikan. Sayang, karyawannya yang memburu bahan baku di lautan berlaku curang. Perusahaan itu ditutup dengan menyisakan kerugian Rp400-juta.

Meski babak belur, Jaka tak pernah jera menggeluti dunia agribisnis. Persis seperti dikatakan Yos Sutiyoso, “Semangat juangnya sangat besar.” Ia terus bergerak mencari peluang, dan akhirnya jatuh pilihan pada virgin coconut oil. Miliran rupiah dibenamkan. Menurut perhitungan Jaka, setahun mendatang titik impas bakal dicapai.

Untuk mempercepat terwujudnya impian itu kini ia memproduksi VCO kapsul. Dalam waktu dekat ia juga berencana mewaralabakan teknologi produksi minyak kelapa murni. Ia tengah merancang mesin seperti halnya produksi Jerman. Selain inti reaktor, struktur mesin pengolah VCO telah dikuasai dan dapat diproduksi sendiri. Apakah petualangan Jaka terus berlanjut? Pasar VCO amat menentukan keputusan sang petualang. Yang pasti virgin coconut oil sekarang menjadi dermaga tempat persinggahan bisnisnya (Sardi Duryatmo)
Trubus 430, September 2005

http://www.trubus-online.com

Laba Terjanji dari Minyak Murni
Senyum merekah di wajah Endang Sumarsih saat mengamati tumpukan wadah transparan berisi krim santan di sudut lantai rumahnya. Terlihat lapisan minyak terbentuk di lapisan atas krim yang dibuatnya. “Kalau sudah begini, rupiah bakal mengalir,” tutur warga Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulonprogo, itu.Meski hasil minyak sudah di tangan, kesibukan Endang tak berhenti sampai di situ. Sore itu deru mesin pemarut kelapa kembali meraung-raung di halaman belakang rumahnya. Dalam hitungan menit, puluhan kilo daging dari sekitar 150 kg butir kelapa hancur luluh.Setelah diairi, parutan daging diperas. Santan disaring dan ditampung dalam wadah transparan lalu ditutup dan didiamkan. Satu jam berselang krim yang terbentuk dipisahkan dari air. Setelah ditambahkan minyak pancingan dan diaduk, krim didiamkan selama 10 jam hingga menghasilkan minyak. Banyak dicariSudah 2 bulan ini Endang dan keluarganya menjadi produsen minyak kelapa murni alias virgin coconut oil (VCO). Dalam sehari tak kurang dari 100—150 butir kelapa diolah. Maklum, “Minyak kelapa murni kini banyak dicari,” paparnya. Hasil minimal 10 liter minyak per hari habis diambil penampung. Bahkan, sebanyak 50—100 l minyak produksi 10 anggota kelompoknya setiap hari juga belum menyumpal permintaan pasar.PT Arpaa Kifika, Yogyakarta memang butuh banyak. Sekadar contoh, Juni lalu mitra kerja Laboratorium Kimia-Fisika Universitas Gajah Mada, itu mendapatkan order dari konsumen di Jepang sebanyak 16 ton minyak perawan. “Kami juga sedang membuat perjanjian dengan importir Amerika Serikat yang meminta 200 ton VCO untuk Juli—Agustus,” ungkap Dr AH Bambang Setiaji MSc, periset dari lembaga penelitian itu.Tak hanya Arpaa Kifika yang kelimpungan memenuhi permintaan. Di Sulawesi Utara, bagian Penutupan Tambang PT Newmont Minahasa Raya, kebanjiran permintaan 243.000 liter dari Singapura. Sampai saat ini order belum dipenuhi. Maklum, baru beberapa bulan terakhir perusahaan itu memasyarakatkan teknologi proses VCO bekerjasama dengan The Private Enterprice Participation (PEP) Project. “Kami tak menyangka kalau sampel yang dikirim mendapat tanggapan luar biasa dari pembeli,” papar Anna Mandagi, pendamping konsultan PEP Project.Bentuk mitraMenanggapi permintaan itu, PEP Project kini gencar membina pekebun kelapa di sekitar wilayah tambang—Kecamatan Ratatotok dan Kecamatan Belang, Minahasa Selatan. Untuk memperlancar kegiatan, PEP Project memberi bantuan peralatan penunjang proses pengolahan kepada masyarakat.“Dengan perangkat peralatan yang mampu mengolah hingga 2.000 butir kelapa per hari, diharapkan kapasitas produksi kelompok-kelompok binaan bisa mencapai maksimal,” urai Anna Mandagi.Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL) Sulawesi Utara juga aktif membentuk kelompok-kelompok pengolah VCO. Lantaran derasnya permintaan minyak perawan. Menurut seorang staf KPEL, pesanan di antaranya masuk dari Arab Saudi sebesar 5 ton serta Singapura dan Belanda masing-masing 20 ton per pengiriman. Sayangnya, produksi mitra baru mencapai 5 liter/orang/hari. Freddy Gosal, perajin di Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan, mengakui, kemampuan produksi masyarakat masih terbatas. “Saat ini kami baru mampu mengolah maksimal 100 butir kelapa/hari,” paparnya. Padahal untuk menghasilkan 1 botol VCO berisi 650 ml saja dibutuhkan 14—15 butir.Produksi rendah juga masih dialami kelompok-kelompok binaan Laboratorium Kimia-Fisika UGM. Dari 15 kelompok yang aktif memproduksi VCO di Kecamatan Galur, Kulonprogo, baru 500 liter/hari yang dapat dipasok ke PT Arpaa Kifika. Padahal, target produksi minimal 1.000 l/hari.Batu SandunganDiakui Bambang, pembinaan kelompok pengolah memang belum lama berlangsung. Wajar kalau masih banyak pekebun yang gagal mengaplikasikan teknologi pengolahan secara sempurnya. Imbasnya, produksi minyak jauh dari yang diharapkan. Kondisi bahan baku juga mempengaruhi rendemen. Penelitian Barlina Rindengan membuktikan, varietas dan ketuaan kelapa berpengaruh terhadap rendemen minyak. “Rendemen daging setiap varietas berbeda-beda,” paparnya. Makin tebal dan tinggi rendemen dagingnya, makin tinggi minyak dapat diperoleh. Karena itu sebaiknya dipilih jenis kelapa dalam dari varietas berdaging tebal atau jenis hibrida lokal. Bahan baku harus berumur tua, 11—12 bulan, ditandai dengan kulit sabut berwarna cokelat.

Menguntungkan Hadangan kendala tak lantas membuat perajin mundur. Buktinya, pekebun yang tertarik mengolah VCO terus bertambah. “Saat ini 47 kabupaten telah bersedia bermitra dengan kami untuk mengembangkan VCO,” tutur kelahiran Temanggung pada 1949 itu. Mereka tersebar di Lampung, Banten, Kalimantan, dan Sulawesi. “Memproduksi VCO memang menguntungkan,” ungkap Endang Sumarsih. Dengan harga jual VCO Rp9.000/liter saja, usaha itu sudah memberikan nilai tambah yang cukup berarti. Selain minyak kelapa murni, proses pengolahan juga sekaligus menghasilkan produk ikutan berupa minyak goreng kualitas tinggi, blondo, dan air kelapa.Pengalaman Endang, dari 100 butir kelapa dihasilkan 10 l VCO, 2 l minyak goreng krengseng, 4 kg blondo, dan 40 liter air kelapa. Dengan harga jual VCO Rp9.000/liter, minyak krengseng Rp6.000/liter, blondo Rp3.500/kg, dan air kelapa Rp150/liter, minimal ia mendapatkan Rp122.000. Dengan demikian nilai sebutir kelapa meningkat menjadi Rp1.220/butir. Kalau pun bahan baku dibeli seharga Rp900/butir, keuntungan Rp32.000 per hari masuk ke kantongnya. Rupiah yang diterima Freddy Gosal di Minahasa lebih tinggi lagi. Di daerahnya VCO laku dijual Rp15.000/liter. Padahal, harga bahan baku hanya Rp500/butir. Artinya, dari setiap liter VCO yang diproduksi, ia mendapat keuntungan Rp7.500—Rp8.000. Nilai yang menggiurkan bagi pekebun di tengah terpuruknya harga kelapa dan olahan kopranya. (Fendy R Paimin/Peliput: Destika Cahyana )
http://www.trubus-online.com/bacaartikel.php?tahun=2004&nomor=69&UID=2005102512422666.249.64.33

Bambang Setiaji Penemu Minyak Mujarab
Jika ada minyak goreng selain berguna untuk memasak, tapi juga bisa mengobati penyakit leukimia atau AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan HIV (human immunodeficiency virus) boleh jadi anda tertarik. Keragaman fungsi tersebut terkandung dalam minyak kelapa yang kini lumrah disebut virgin coconut oil (Vico) alias minyak kelapa murni. Adalah Dr. Bambang Setiaji, MSc yang menemukan metode baru mengolah kelapa menjadi minyak murni setelah melakukan penelitian selama 10 tahun. Sejak menemukan cara baru mengolah buah kelapa menjadi Vico, kediaman Bambang Setiaji di Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Yogyakarta, jadi sering kedatangan tamu. Baru-baru ini, ia dikunjungi serombongan lurah dari Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur dipimpin Gubernur Jambi Sudarsono untuk mendalami metode itu. Meski menjadi kabupaten penghasil kelapa terbesar di Jambi, nasib petaninya terpuruk. Saat berbincang dengan SCTV, Bambang mengaku berinisiatif mencari cara baru pengolahan buah kelapa juga bertolak dari keprihatinan terhadap nasib petani kelapa di kampungnya. Dahulu, keuntungan petani hanya Rp 15 ribu per hari dari hasil mengolah kelapa yang cukup memakan waktu. Kelapa dikuliti lalu dibelah dan diparut sebelum akhirnya diperas untuk mendapatkan santan. Lantas, santan direbus selama dua hari untuk mendapat minyak. Sekitar 150 butir kelapa bisa diproduksi 10 liter minyak dengan harga jual Rp 4.800 per liter. Jika disimpan lebih dari tiga hari bau minyak berubah tengik.Selama lebih dari 10 tahun Bambang melakukan penelian sampai melahirkan cara pengolahan dengan metode pancingan. "Minyak kelapa tidak dipanaskan dan tidak difermentasi," kata Bambang. Caranya, santan didiamkan selama dua jam sampai air dan kanil (bagian yang mengandung minyak) terpisah. Selanjutnya kanil yang mengambang di air ditampung dalam panci besar lalu dipancing dengan memasukkan minyak kelapa yang sudah jadi. Perbandingan tiga bagian kanil dicampur satu bagian minyak.Setelah campuran diaduk selama 20 menit biarkan mengendap enam sampai tujuh jam. Endapan kemudian akan terpisah menjadi tiga bagian. Endapan terbawah berwarna putih atau disebut blondo dan endapan kedua adalah air. Minyak kelapa ada di bagian endapan teratas kemudian disaring sampai menghasilkan minyak kelapa murni berkualitas tinggi. "Keunggulannya, minyak ini masih utuh artinya tidak ada senyawa yang hilang dalam minyak kelapa itu," ujar Bambang. Warna minyak lebih jernih dan bisa awet sampai lebih dari lima tahun.Bambang mengamini, minyak kelapa murni mampu membunuh berbagai virus penyakit degeneratif dan pelarut kolesterol. Virus HIV, hepatitis, dan leukimia, menurut Bambang, tidak dapat larut dalam air karena terselubung semacam asam lemak jenuh (lipid). Nah, asam laurat pada minyak kelapa murni-lah yang bisa menembus serta mematikan virus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Vico secara teratur dapat menurunkan risiko terinfeksi HIV atau AIDS. "Kini negara-negara maju mengembangkan minyak kelapa untuk mematikan virus HIV," tambah dosen dan pengelola Laboratorium Fakultas Kimia Fisika Universitas Gadjah Mada itu. Metode pancingan ala Bambang meroketkan produksi kelapa di Kranggan. Harga minyak kelapa naik menjadi Rp 15 ribu per liter dari kapasitas produksi 15 liter per hari. Bambang pantas berbangga hati. Selain berhasil mengentaskan kemiskinan, penemuan lelaki berumur 56 tahun ini menepis propaganda asing bahwa minyak kelapa Indonesia biang kolesterol dan kegemukan. Buktinya, permintaan ekspor dari sejumlah negara asing mengalir ke sentra produksi minyak kelapa murni binaan Bambang.Sumber:Liputan 6 SCTV
26-04-2005 10:11:36

Larisnya Jualan Minyak Perawan
Bisnis minyak kelapa murni melaju pesat
Makin banyak orang yang ngeh akan tingginya manfaat minyak kelapa murni atau VCO bagi kesehatan. Alhasil, berjualan "minyak perawan" ini pun makin menguntungkan.

Inilah produk hot item yang tengah menjulang di pasaran. Sempat tenggelam oleh berita heboh buah merah yang diyakini punya kandungan vitamin dan antioksidan sangat tinggi, lambat laun khasiat minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) kembali menjadi buah bibir.Tentu saja heboh VCO ini bukan lantaran adanya kata virgin atawa perawan. Pertama, harga VCO yang sering juga disingkat virgin oil atau minyak perawan ini relatif murah, sekitar Rp 25.000 per botol isi 100 ml-120 ml. Bandingkan dengan harga sari buah merah yang mencapai Rp 125.000 per botol ukuran yang sama. Kedua, makin banyak pedagang yang menjual minyak kelapa murni sehingga memudahkan masyarakat membelinya. Coba saja tengok, saat ini makin banyak apotek, toko obat, ataupun agen dan distributor yang menawarkan minyak kelapa murni ini di seantero Indonesia. Tak usah heran, seiring dengan makin banyaknya outlet penjualan minyak kelapa murni, makin licin pula uang yang meluncur masuk ke kantong para produsen maupun distributor. Agung Adiasa, produsen VCO di bawah bendera PT Arbaa Kifika, sukses menjual 10.000 botol ukuran 100 ml per bulan. Padahal, pemilik kebun kelapa seluas 25 ha di Lampung ini baru efektif memasarkan VCO sejak Maret lalu. Ny. Herry Subandrio, seorang ibu rumah tangga, bisa menjual antara lima sampai sepuluh dos isi enam botol ukuran 150 ml setiap bulan. Ibu berusia 51 tahun ini mulai memasarkan minyak perawan merek Mentawai Vico tiga bulan silam. Malah, Coconut Center di Yogyakarta setiap bulan mampu menjual rata-rata 10.000-15.000 botol ukuran 120 ml.
Mengandung gizi seperti ASI
Sesungguhnya VCO belum melalui uji klinis yang memadai dan terdaftar sebagai obat. Namun banyak orang percaya -setelah mendengar cerita dari mulut ke mulut serta berbagai penelitian di luar negeri- bahwa khasiat minyak kelapa murni ini sungguh dahsyat. Kalau dengar ucapan Arif Nur Wahyudi, Direktur Marketing Coconut Center, Yogyakarta, wow..., hebat banget kemampuan si VCO. "Sebagai antivirus, antibakteri, antijamur dan protozoa, mengatasi kolesterol, diabetes, dan hepatitis, bahkan untuk HIV AIDS juga sangat efektif," kata Arif berpromosi. Agung bilang, seperti halnya buah merah yang bukan obat, VCO termasuk jenis makanan yang berdampak preventif alias mencegah penyakit sekaligus meningkatkan daya tahan. Penderita penyakit pun cepat pulih kalau menenggak VCO. Sejauh penelitian yang sudah dilakukan, VCO yang oleh orang Malaysia disebut minyak kelapa dara ini mengandung asam laurat (lauric acid), zat antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. "Apabila ibu mengonsumsi minyak kelapa, kadar asam laurat dalam air susunya meningkat sampai tiga kali lipat," ujar Agung.Selain diminum langsung satu-dua sendok makan setiap hari untuk menjaga kebugaran, minyak kelapa ini juga dapat diolah menjadi produk-produk turunan. Contohnya sabun mandi, kosmetik, hingga semacam arak atau minuman beralkohol.
Belum ada standar kualitas dan mutu
Seiring dengan makin meningkatnya permintaan, makin banyak pula pemain yang terjun di bisnis VCO. Apalagi, melalui informasi dari mulut ke mulut serta penjelajahan (browsing) di internet, cukup banyak calon pembeli di luar negeri yang bersedia menampung minyak murni ini. Berbagai merek pun beredar di pasaran dari produsen yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Ada merek Mentawai Vico, Natural Virgin, Arbaa Kifika, dan Virgin Oil.Namun, karena belum ada asosiasi serta perhatian yang cukup dari pemerintah terhadap tren minyak kelapa murni ini, standar mutu produk pun berbeda-beda. Seharusnya, menurut standar internasional, kandungan asam laurat di minyak kelapa murni ini minimal 25%. Kalau kandungannya kurang dari 25%, minyak ini relatif tak berkhasiat.Nah, kalau banyak orang mulai tertarik membeli minyak kelapa murni tapi kualitasnya tak diawasi, akan muncul produsen yang serampangan menjual VCO. Hal ini bisa mengakibatkan pembeli kecewa karena tak terbukti manfaatnya. Ujung-ujungnya produsen lain yang terkena getahnya dan produknya ikut tak laku. Jadi, sebelum bikin masyarakat kecewa, ada baiknya segera membentuk asosiasi. Atau meminta pemerintah ikut mengawasi peredaran VCO. Seperti halnya khasiat VCO, tak ada salahnya bertindak preventif, kan.
Cara Gampang Mengolah si Virgin
Yang dimaksud sebagai virgin oil adalah minyak kelapa yang diolah tanpa pemanasan atau dengan pemanasan terbatas, hingga minyak ini berwarna bening (jernih) dan beraroma khas kelapa. Bersamaan dengan minyak zaitun olive oil), minyak wijen (sesame oil), dan minyak tengkawang (tengkawang oil), virgin oil banyak diserap oleh industri farmasi dan kosmetik.Minyak kelapa selama ini lebih banyak dikenal sebagai minyak goreng. Padahal, sebelum agroindustri CPO dari sawit merajai pasar minyak nabati dunia, minyak kelapa juga merupakan bahan baku industri kosmetik, terutama sabun mandi. Setelah CPO masuk ke pasar dunia, minyak kelapa sebagai minyak goreng maupun bahan baku industri farmasi langsung tersisih.Secara sederhana, menurut pengamat agribisnis F. Rahardi, ada dua cara untuk menghasilkan minyak kelapa murni: proses panas dan dingin. Secara tradisional, masyarakat membuat minyak kelapa dari santan yang dipanaskan. Hasilnya adalah ampas kelapa, blendo atau blondo, dan minyak goreng. Kalau pemanasan santan ini dilakukan secara terbatas dengan suhu 60°-80° C, minyak yang dihasilkan akan jernih dan bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni. Kalau pemanasannya mencapai suhu di atas 100° C, hasil minyaknya akan berwarna kuning tua atau kecokelatan. Ini merupakan minyak goreng biasa yang tidak bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.Adapun proses dingin itu dengan cara fermentasi. Caranya, parutan kelapa diberi ragi air ketam sawah (yuyu) sebagai biang atau starter. Pada proses selanjutnya, biang ini bisa menggunakan adonan yang telah terfermentasi atau minyak kelapa murni hasil fermentasi yang sudah jadi. Adonan yang telah diberi biang disimpan selama semalam agar terjadi proses fermentasi. Paginya, adonan yang telah lunak dijemur antara dua sampai tiga hari penuh. VCO yang benar-benar bermutu tinggi dihasilkan dari proses fermentasi dengan enzim poligalakturonase, alfa amylase, protease, atau pektinase. Selain penggunaan enzim, fermentasi juga bisa dilakukan dengan bantuan bakteri sacharomyces cerevisiae. Caranya, daging buah kelapa diparut seperti biasa. Dalam volume besar, pemarutan dilakukan dengan mesin. Hasil parutan diambil santannya dengan cara dicampur air kelapa, diaduk-aduk, dan diperas atau dipres. Penggunaan air kelapa dimaksudkan untuk mempercepat proses penggumpalan santan. Setelah didiamkan semalaman, keesokan harinya dilakukan pemisahan antara protein kelapa atau blondo dengan minyak kelapa murni.Menurut Arif Nur Wahyudi, Direktur Pemasaran Coconut Center, Yogyakarta, minyak kelapa yang dihasilkan dengan proses dingin bisa bertahan sampai 20 tahun. "Enggak rusak strukturnya," ujarnya. Namun, menurut Agung Adiasa, produsen VCO berbendera PT Arbaa Kifika, paling banter minyak kelapa murni hasil proses dingin akan bertahan selama tiga tahun. Adapun bila melalui proses pemanasan, umurnya cuma dalam hitungan bulan, baunya sudah tengik.Harga minyak kelapa murni di pasar internasional paling rendah Rp 100.000/ kg. Kalau kualitas minyaknya cukup baik, harganya bisa melambung sampai Rp 500.000/kg. Di pasaran lokal, harganya cukup bervariasi, sekitar Rp 25.000 per botol ukuran 100 ml-120 ml, atau Rp 25.000 per botol ukuran 250 ml, atau ada juga yang menawarkan Rp 30.000-Rp 35.000 per botol ukuran 150 ml.
sumber : Kontan No. 38, Thn IX, 27 Juni 2005
04-07-2005 07:50:49
http://www.kimia.lipi.go.id/index.php?pilihan=berita&id=11

11 comments:

Anonymous said...

[url=http://cpcheat.org/]Club Penguin[/url] provides you with a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-money-maker/]Club Penguin Money Maker[/url] that allows you to gain a lot of coins in Club Penguin.
[url=http://cpcheat.org/]Club Penguin[/url] also provides you with [url=http://cpcheat.org/club-penguin-trackers/]Club Penguin Trackers[/url] such as a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-aunt-arctic-tracker/]Club Penguin Aunt Arctic Tracker[/url], a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-cadence-tracker/]Club Penguin Cadence Tracker[/url], a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-gary-tracker/]Club Penguin Gary Tracker[/url], a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-band-tracker/]Club Penguin Band Tracker[/url], a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-rockhopper-tracker/]Club Penguin Rockhopper Tracker[/url], and a [url=http://cpcheat.org/club-penguin-sensei-tracker/]Club Penguin Sensei Tracker[/url].
Last,[url=http://cpcheat.org/]Club Penguin[/url] provides you with [url=http://cpcheat.org/club-penguin-bots/]Club Penguin Bots[/url] and [url=http://cpcheat.org/]Club Penguin Mission Cheats[/url] and [url=http://cpcheat.org/]Club Penguin Coin Cheats[/url]

Anonymous said...

megan fox on motorcycle, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187756]megan fox sex tape free[/url] megan fox pink
kim kardashian bra, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187768]kim kardaschian[/url] watch kim kardashian video free
i hate taylor swift group, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187772]white horse by taylor swift[/url] music taylor swift
official hannah montana game site, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187786]hannah montana yovo fakes[/url] hannah montana the movie games
harry potter ringtones, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187792]harry potter game[/url] wizarding world of harry potter
cruises to amsterdam, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187798]cruise to atlantis[/url] cruises to st. petersburg, russia
justin bieber and his sister, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187812]justin bieber issue[/url] justin bieber ugly
britney spears discography, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/187814]britney spears strip game[/url] britney spears sex video free
megan fox at lax, [url=http://discuss.tigweb.org/thread/175542]megan fox fakes celeb fan[/url] megan fox lesbian video

Anonymous said...

hello


just registered and put on my todo list


hopefully this is just what im looking for looks like i have a lot to read.

Anonymous said...

if you guys desideratum to refund [url=http://www.generic4you.com]viagra[/url] online you can do it at www.generic4you.com, the most trusted viagra pharmacopoeia behalf of generic drugs.
you can contusion into uncover drugs like [url=http://www.generic4you.com/Sildenafil_Citrate_Viagra-p2.html]viagra[/url], [url=http://www.generic4you.com/Tadalafil-p1.html]cialis[/url], [url=http://www.generic4you.com/VardenafilLevitra-p3.html]levitra[/url] and more at www.rxpillsmd.net, the nizam of hyderabad [url=http://www.rxpillsmd.net]viagra[/url] commencement on the web. well another great [url=http://www.i-buy-viagra.com]viagra[/url] pharmacy you can find at www.i-buy-viagra.com

Anonymous said...

I created a Starcraft II page located here:

[url=http://www.thedarkshrine.com]Starcraft 2[/url]
http://www.thedarkshrine.com

I will be going to be putting on many things to the site, such as replays, vods, fpvods, maps, live streams, tools, esports info and a lot more. There's a wiki there and really could use contributors to help me out. I hope you fellas can register as my goal is for this site to be one of the coolest SC2 sites on the Internet. Please register soon as there will be a tourney. If you have any suggestions please feel free to let me know!

Thanks. Great board by the way!

Anonymous said...

So I bit the bullet -- bought myself a [url=http://www.ordio.com.au/products/Fatman-iTube-452-with-ValveDock.html]Fatman iTube Dock[/url] and I am very glad to report that I am an extremely happy customer. I actually listened to one at a friend's house several months ago and just couldn't get that sound out of my head because it really truly surprised me. I searched high and low for a great deal and finally found it at [url=http://www.ordio.com.au]Ordio[/url] in Westfield Bondi Junction. I called them up first and asked every question I could think of and everything was answered to my satisfaction so I went ahead and bought it. Shipping was very fast. Everything was as it should be. I'm pretty darn happy and I'm playing it right now. Not sure if they ship outside of Australia but you won't be sorry if they do.

Outstanding...

Richard

Anonymous said...

dispenses utilize a wonderful website decent Gives many thanks for the hard work to help out people

Anonymous said...

ErectZ is an all spontaneous virile enhancement product that is guaranteed to give you wish nights of animated earthy contact or your money back.
Unlike assorted male enhancement products currently bring about on the demand, ErectZ uses one the safest natural ingredients to guarantee optimum results with no side effects.

[url=http://www.erectz.com/]the best male enhancement[/url]

Anonymous said...

He that can read an meditate will not find his evenings long or life tedious.
[url=http://replicahandbags-louisvuitton.weebly.com/]replica louis vuitton handbags[/url] replicahandbags-louisvuitton.weebly.com
[url=http://louisvuitton-bags-sale.blogspot.com/]louis vuitton bags[/url] louisvuitton-bags-sale.blogspot.com
[url=http://cheapest-uggboots.weebly.com/]cheap ugg boots[/url] cheapest-uggboots.weebly.com
Victory won’t come to me unless I go to it.
moncler jackets outlet moncler-jackets-cheap.blogspot.com
spyder ski jackets ski-jackets-spyder.weebly.com

Anonymous said...

Karen millen bolt machine shop provides you with high-class importance evening dresses. Karen millen outlet dresses www.karen--millenoutlet.com are fashionable bargain-priced beyond the the human race as afar as something the [url=http://www.karen--millenoutlet.com/]Karen millen outlet[/url] well-bred workmanship. Be being presented up on!

Anonymous said...

Some of these newer super-bright LED light products
will light up on voltages ranging from 10 volts DC to 30
volts DC, while others will run on as little as 8 volts. Implementation of solar energy has environmental costs that may hamper its application on large-scale
operations to reduce its impact. Light fixtures
like floor lamps and chandeliers come in a wide variety.


Feel free to surf to my weblog; Wandleuchten